Posts

Showing posts from February, 2019

Investasi, bisa

Image
Zaman ekonomi digital sekarang ini, kita harus memikirkan cara untuk mengelola keuangan kita. Disimpan di bank dana keuangan kita pun akan berbunga dan pihak bank yang akan meneruskan dana yang dihimpun dari masyarakat, kemudian ketika kita membutuhkan dana tersebut kita bisa mengambil kembali. Tapi kita harus melihat di luar sana ada para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang membutuhkan dana untuk menaikkan taraf hidup masyarakat kecil di daerahnya. Investasi ke UMKM kenapa tidak? Dengan kita berinvestasi kita dapat berbagi dengan sesama kita yang akan memajukan perekonomian bangsa, Indonesia. Dengan UMKM bergerak naik juga akan mengurangi dampak kemiskinan yang terjadi.   Modal Rakyat merupakan salah satu industri fintech lokal yang menyajikan layanan Peer-to-Peer Lending bagi pelaku UMKM. Bisa dikatakan Modal Rakyat merupakan market place yang mempertemukan Pihak Pendana dengan Pihak Peminjam (UMKM). Resmi melakukan soft launching pada Juli 2018 yang lalu. Merupa

Imlek dihati, dulu dan kini

Image
Barongsai dan Lampion (Sumber: Grebeg Sudiro, Tribunnews.com) Imlek, yang merupakan tahun baru orang China (di Indonesia disebut Tionghoa). Dimulai pada hari pertama bulan pertama Zheng Yue (perayaan musim semi) dan berakhir pada hari kelima belas Cap Go Meh (malam bulan purnama). Perayaan ini merupakan kebiasaan turun temurun kebudayaan orang kita Tionghoa. Menurut legenda di suatu desa, pada musim semi Nian keluar untuk mengganggu manusia. Penduduk desa menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela serta pintu, menggunakan kembang api yang berguna untuk menakuti Nian yaitu raksasa pemakan manusia. Adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Dan sejak itu Nian tidak pernah kembali ke desa.   Kue Keranjang dan Amplop Merah (dok. pri.) Sejak tahun 1968 sampai dengan 1999, tahun baru Imlek di Indonesia tidak boleh dirayakan secara umum. Pada tahun 2000 barulah bisa dirayakan secara bebas sampai dengan hari ini oleh Presiden Bapa