Indonesia Community Day, 2017
Indonesia Community Day
(ICD) diselenggarakan pertama kalinya di tahun 2017 oleh
Kompasiana sebagai ajang apresiasi dan ekspresi untuk seluruh komunitas yang
ada di Indonesia. Mengangkat tema “Inspiraksi”,
ICD 2017 mengajak seluruh penggiat komunitas di Kompasiana dan Indonesia untuk
berbagi inspirasi dan aksi dengan menciptakan dan menyebarkan konten serta aksi
positif. ICD 2017 diharapkan bisa menjadi wadah bagi komunitas se-Indonesia
untuk bisa saling mengenal, tatap muka dan berbagi inspirasi serta cerita dalam
suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Bergerak dari satu kota ke kota
lainnya, akhirnya tibalah di bumi Jogjakarta. Langsung menuju ke Plasa Ngasem
tanggal 12 Mei 2017 sekedar hanya melihat-lihat dan kemudian ke Meriba Homestay, tempat nginap para Kompasianer
yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Posisi Kompasianer yang datang dengan
menggunakan Bus Pariwisata tiba 13 Mei 2017 dini hari. Disini mendapat mendapat
teman-teman baru yang sama-sama hobinya menulis atau ngeblog. Di mulai dari Mbak Ya Yat, Mas Rahab, Mas Wahyu, Pak
Iskandar, Bu Marla, Zulfikar, dan masih banyak lagi Kompasianer yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Pastinya repot mengumpulkan dan mengurus semua
anggota ini. Hehe. Setelah beristirahat sejenak bergerak jam 09.00 WIB pagi
menuju Plasa Ngasem untuk mengikuti ICD. Hore.
Bertempat
di Plasa Pasar Ngasem, jalan Polowijan No. 11, Patehan, Kraton,
Yogyakarta. Kegiatan ICD ini dimulai
pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dimana 1.000 (seribu) pendaftar online berhak mendapatkan merchandise buff eksklusif ICD 2017. Rencananya,
kegiatan ini akan diadalan setiap tahun. Acara ini terselenggara oleh Kompasiana dan Tribun Jogja.
Kata
sambutan dari CEO Kompasiana Bapak Andi Gunawan dimana acara ICD ini
merupakan salah satu acara Kompasiana yang berlangsung tahun ini disamping
Kompasianival. Dilanjutkan oleh Bapak Ir. Roni Trimanto yaitu Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika DIY. Dikatakan kita bisa belajar banyak hal dengan
berkomunitas, dalam berkomunitas banyak ilmu yang bisa diambil.
Dalam
ICD 2017 ini ada 27 (dua puluh tujuh) Komunitas menginspirasi yang turut serta
yaitu GARDU ACTION JOGJA “Komunitas
yang fokus pada pengelolaan bank sampah yang diolah sedemikian rupa kemudian
dijadikan inspirasi dan penciptaan tempat sebagai destinasi wisata baru bagi
masyarakat”, JARINGAN INFORMASI LINGKAR
MERAPI (JALIN MERAPI) “Komunitas yang berbagi tentang pengelolaan
informasi merapi dengan mendayagunakan berbagai media komunitas”, PAPERMOON PUPPET THEATRE “Teater boneka
kontemporer di Indonesia yang melakukan eksperimen seni dengan menggunakan
teater boneka sebagai medianya” PAGUYUBAN
FILMMAKER JOGJA “Komunitas yang mewadahi silaturahmi dan komunikasi para
pembuat film di Yogyakarta yang kreatif dan produktif, baik melalui karya
maupun dalam berkarya”, KETJILBERGERAK “Komunitas
dan wadah kreasi artisan atau seniman muda Jogja yang fokus pada perluasan isu
kebhinekaan, pendidikan, perdamaian dan ruang publik dengan metode seni yang
dilakukan secara kolaboratif ataupun independen”, JAZZ MBEN SENEN “Komunitas tempat berkumpulnya para musisi,
pecinta serta penikmat musik jazz di Bentara Budaya Jogja setiap hari Senin
malam” INSTITUT MUSIK JALANAN (IMJ) “Wadah
bermusik bagi musisi jalanan di Kota Depok”, IMJ melakukan pembinaan kepada
para musisi jalanan sehingga bisa berkarya selayaknya musisi profesional”, K-JOGJA “Komunitas Kompasianer (penulis/blogger Kompasiana) yang berasal dari
kota Yogyakarta”, MASYARAKAT DIGITAL
JOGJA (MASDJO) “Komunitas pegiat dunia digital (buzzer, kreator
konten, dan blogger) yang peduli dan
fokus pada kondisi sosial di Jogja, serta mengangkat informasi tentang Jogja”, KOMUNITAS JENDELA JOGJA “Komunitas yang
bergerak dalam bidang pendidikan alternatif, terutama terkait minat baca anak”,
FIKSIANA COMMUNITY + KUTUBUKU; FIKSIANA COMMUNITY: “Komunitas penulis
dan pecinta fiksi di Kompasiana” dan KUTUBUKU “Komunitas Tulis Ulas Buku,
komunitas yang bergerak untuk memajukan literasi di Indonesia”. MEDICAL SOCIAL COMMUNITY “ Komunitas
yang bergerak dalam bidang medical
(medis) dan social (sosial) yang
mencakup bidang rescue (swadaya
bencana) dan study (pendidikan), sekaligus menjadi wadah bagi relawan yang
sadar dan peduli terhadap sesama”, SIOUX
ULAR INDONESIA “Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli dengan
konservasi ular di Indonesia, serta memberikan edukasi tentang cara penanganan
ular kepada masyarakat”, KPK, KOPROL,
LADIESIANA; Kompasianer Pecinta
Kuliner (KPK) “Komunitas penulis Kompasiana yang suka berwisata
kuliner”, LADIESIANA: “Komunitas
yang peduli dengan isu dan tema yang terkait dengan perempuan, anak dan minat
keperempuanan lainnya”, KOPROL “Tempat
berbagi cerita tentang olahraga di Kompasiana”, KOPLAK YO BAND “Komunitas Kompasianer dan blogger yang
mengakrabkan diri dengan ngobrol humor dan koplakan”, BOLANG “Komunitas Kompasianer (penulis/blogger Kompasiana) yang berasal dari kota Malang, Jawa Timur”, KOMUNITAS KAMPOENG HOMPIMPA “Komunitas
sosial budaya dan pendidikan yang menggunakan media permainan tradisional untuk
melestarikan kearifan lokal”, KOMUNITAS
LUBANG JARUM “Komunitas fotografi alternatif yang beraktivitas dengan
mengandalkan kamera lubang jarum (pin
hole) yang terbuat dari kaleng”, RTC
& KOMPAL; RTC (Rumpies The Club) “Komunitas tempat berbagi menulis
fiksi bersama sahabat lewat slogan Rumah
Pena Sahabat”, KOMPAL “Komunitas Kompasianer (penulis/blogger Kompasiana) yang berasal dari kota Palembang”, FORUM KOMUNIKASI DAERAH KOMPAS GRAMEDIA DIY “Komunitas
tempat berkumpulnya unit-unit bisnis dari Kompas Gramedia Grup di kota Jogja
dan Solo”, SANGGAR SENI RNB “Kelompok
seni yang fokus terhadap pembelajaran, pengembangan dan penciptaan berbagai
macam bidang kesenian”, SAUNG MIMPI “Komunitas
pendidikan yang memperkenalkan berbagai macam profesi ke anak-anak dengan
metode kreatif”, NADA BICARA “Lewat NADA, kami BICARA Keberagaman, Kesetaraan,
dan Keberpihakan pada Perempuan dan Anak” dan KOMUNITAS ROEMAH TOEA “Komunitas yang bergerak dalam bidang
konservasi dan observasi bangunan bersejarah” dimana masing-masing komunitas
terpisah dalam booth, dan mereka akan
unjuk gigi disini.
Di
akhir acara pengumuman Award bagi aktivitas booth yang paling menarik diberikan
kepada Komunitas Hompimpa dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp. 1,5 juta. Best Kompasiana Community diperoleh blogger Kompasiana Malang (BOLANG) berhak
mendapatkan hadiah senilai Rp. 5 juta. Best
Community Movement diperoleh Ketjil Bergerak dan berhak mendapatkan Rp. 5
juta.
Kembali
ke penginapan setelah acara berakhir karena 14 Mei 2017 jam 14.00 harus kembali
mengikuti rute Jogjakarta - Jakarta setelah sebelumnya jalan-jalan di beberapa
tempat di Jogjakarta.
Sampai
ketemu di acara Kompasiana selanjutnya.
Salam
Inspiraksi.
Publish on:
http://www.kompasiana.com/wily_wijaya/indonesia-community-day-jogjakarta-13-mei-2017_592878108e7e61357cab6ee8
Comments
Post a Comment